Mutasi warna abu-abu dan putih pada charcoal
Mutasi ini terjadi di Eropa pada akhit tahun 1979 an. Jenis charcoal tidak memiliki noktah (tompel) berwarna oranye. Charcoal tidak membawa pigmen kuning sehingga tidak memiliki latar belakang warna kuning pada bagian pipinya sebagaimana yang terdapat pada normal grey. Burung ini memiliki penampilan berwarna gelap seperti jelaga (arang). Pada saat remaja, baik jantan ataupun betina memiliki penampilan warna yang sama. Namun ketika selesai masa mabung pertamanya, yang jantan akan memiliki warna putih, sementara betina berwarna gelap. Nama lain dari charcoal adalah whiteface. Sifat genetik charcoal adalah recessive. Ketika charcoal dipasangkan dengan lutino, keturunannya bisa menjadi albino murni. Tetapi kemungkinan iterjadinya sanat rendah meskipun sudah dipasangkan dengan cara yang tepat. Anakan Charcoal dapat segera diidentifaksi ketika meraka masih disarangnya. Bila pada normal grey terdapat warna kuning, pada area pipi, leher, sayap dan beberapa area lainnya serta warna oranye pada noktah (tompelnya), pada chorcoal warna tersebut berubah menjadi putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar