Julukan Lutino sebagai burung yang penuh misteri
Lutino |
|
|
a.
Nama lain · Ino · Albino ·
Moonbeam ·
yellows
b.
Sifat gen: sex-linked (recessive)
c. Singkatan: L, Lut
|
Lutino merupakan parkit Australia yang berhasil diciptakan sebagai hasil mutasi warna setelah pied. Lutino pertama kali muncul pada penangaran Mr. Cliff Baringer di Miami, Florida pada tahun 1958. Pada akhir ttahun 1970 an, lutino diidentifikasikan sebagai Albino. Burung ini memiliki tubuh berwarna putih tetapi pada bagian wajah berwarna kuning dengan noktah berwarna oranye pada bagian pipinya. Sebenarnya, asumsi bahwa lutino berwarna putih adalah keliru karena jika diteliti lebih jauh ada pigmen lipochrome (pigmen kuning) dalam ukuran yang beragam pada setiap burungnya. Oleh karena itu, mutasi ini menghasilkan burung dengaa warna kuning yang beragam dari yang kuning pucat sampai kuning primrose yang pekat. Mutasi pada lutino mengurangi atau meningkatkan pigmen melanin, yaitu pigmen yang dapat menurunkan warna hitam, coklat, dan abu-abu. Hasilnya, warna pada burung secara visual berkisar antara kuning sampai putih seperti cream dengan noktah berwarna oranye. Beberapa warna kuning bisa muncul pada bagian jambul dan pada sisi wajahnya serta ekornya. Pada bagian paruh, kaki dan kukunya berwarna merah seperti daging.
Parkit Australia jenis lutino |
Seekor parkit Australia dapat diidentifikasikan sebagai lutino pada saat ia menetas. Setiap anak lutino akan memiliki mata berwarna merah jambu. Pigmen melanin begitu nampak pada mata ketika lutino berusia remaja.
![]() |
Bayi lutino sudah dapat dibedakan dengan jelas dengan mutasi lainnya. Setiap bayi lutino pasti memiliki mta yang berwarna merah |
Pada lutino dewasa, pigmen melanin akan menggelapkan bagian mata sehingga kedua matanya akan nampak gelap. Bila disinari cahaya secara tak langsung, bagian pupil dan iris matanya akan nampak berwarna mulai dari merah hingga berwarna merah delima. Anakan cinnamon juga terlahir dengan mata berwarna merah keungu-unguan tetapi pada bagian tepinya berwarna abu-abu gelap. Jika mata burung tidak mememantulkan mata berwarna merah pada iris maupun pupilnya, maka burung ini bisa jadi berjenis clear pied. Clear pied nampak secara visual seperti lutino dengan perbedaan terletak pada warna matanya.
![]() |
perbedaan warna mata pada lutino pied dengan lutino |
![]() |
Jenis lutino selalu memiliki mata berwarna merah. Pada umumnya hal ini nampak jelas ketika disinari secara tidak langsung dengan menggunakan senter. |
Masalah yang sering dihadapi lutino
Jenis lutino rentan dengan penyakit kebotakan. Hal ini terjadi akibat faktor genetik yang dihasilkan dari proses mutasi itu sendiri dan bersifat cacat resessive. Pemilihan indukan yang baik akan mengurangi tingkat kecacatan ini.
Pada saat bergulat dengan lutino biasanya peternak lebih memilih lutino yang tidak memiliki kebotakan atau bulu kepala yang tipis pada bagian jambulnya. Kalaupun tidak tersedia lutino yang demikian, pilihan kedua setidaknya mendapatkan lutino yang memiliki sedikit kebotakan, topline yang sempurna dan tidak memiliki cacat lainnya yang nampak secara visual. Peternak akan memasangkan lutino seperti ini dengan normal grey atau pied yang tidak memiliki sifat bawaan lutino. Kemudian pilih anakan yang jantan, dan ketika sudah tumbuh dewasa pasangkan anakan jantan ini dengan normal grey atau pied. Biasanya keturunannya akan menghasilkan lutino yang tidak mengalami kebotakan. Keturunan tersebut dapat dipasangkan dengan jantan yang memiliki sifat bawaan lutino sehingga menghasilkan lutino baik jantan ataupun betina. Tindakan seperti ini dapat mengurangi kebotakan utnuk beberapa generasi ke depan. Ada suatu masa dimana peternak mendapatan keturunan yang mengalami kebotakan. Hal ini lumrah sebab kebotakan dan bulu kepala yang tipis merupakan cacat mutasi yang sifatnya resessive meskipun peternak sendiri sudah sangat hati-hati dan selektif dalam memilih indukan.
![]() |
Kebotakan adalah salah satu masalah yg umum terjadi pada lutino |
Tindakan yang paling umum bagi pemula adalah memasangkan jantan dan betina yang memiliki mutasi yang sama. Tindakan seperti ini dapat menghasilkan kualitas bulu anakan yang kurang baik bahkan jika ini dilakukan berulang maka kualitas generasi-generasi berikutnya akan menjadi semakin tidak baik terutama pada bulu di belakang jambulnya. Lebih parahnya, ketika indukan yang dipilih tidak memiliki kaitan langsung dengan mutasinya serta langsung dibeli dari sumber yang berbeda dan dipasangkan karena memiliki penampakan mutasi yang sama, ternyata indukan tersebut menghasilkan anakan yang mengalami kebotakan. Lantas mereka bertanya: Mengapa bisa demikian?"
Hal tersebut dapat terjadi karena pemula bahkan yang baru pertama kali beternak akan berpikir ketika mereka memasangkan dua indukan misalkan saja cinnamon (pied atau whiteface, dll) dipasangkan bersama, maka mereka beranggapan tahu apa yang nantinya akan dihasilkan. Kemungkinan lain. ketika memasangkan dua induk yang secara visual terlihat cantik maka peternak berharap anakan yang dihasilkan memiliki warna yang beragam dari kedua indukan tersebut. Alhasil ternyata anakan yang muncul berwana abu-abu. Sudah tentu mereka cendrung kecewa ketika anakan yang diharapkan tidak mencul dari indukan tersebut. Jika peternak tidak memahami genetik, ketika anakan yang tidak diharapkan ternyata muncul, tentu saja mereka tidak akan tahu kalau indukan jantannya memiliki sifat bawaan dari mutasi warna lainnya. Peternak umumnya mencoba menemukan pasangan dengan warna yang sama karena mereka merasa mampu untuk memastikan hasil keturunan yang diharapkan keluar dari indukannya. Bila peternak tidak mengetahui sifat genetik dan silsilah keturuan dari indukan yang memiliki penampakan visual yang sama, maka cacat bawaan bisa terjadi seperti munculnya kebotakan pada keturunannya, tingkat kematian yang tinggi dan ukuruan tubuh yang lebih kecil dari seharusnya.
Beberapa mutasi yang langka seperti fallow, resessive silver, dominant silver dan emerald cendrung memiliki bulu yang tipis dibagian kepala. Jenis pearl diluar dari mutasi tersebut memperlihatkan kualitas bulu kepala yang semakin membaik.
Pada saat beternak lutino langkah terbaik adalah menghindari perkawinan silang dengan jenis pearl karena jenis ini dapat mengembalikan kebotakan yang diturunkan dari indukan yang memiliki bulu kepala yang baik. Yang paling baik adalah memasangkan lutino dengan pied .
Yang perlu diperhatikan para peternak lutino adalah memeriksa bulu jarum pada anakan ketika masih disangkar. Anakan yang memiliki bulu lebat pada bagian yang berada di belakang jambulnya sebaiknya dirawat dan dipelihara, Nantinya anakan ini dapat dipasangkan dengan lutino. Apabila diperhatikan bulu jarum yang ada dikepala lutino secara seksama, maka akan didapati fakta bawa masih terdapat bagian yang mengalami kebotakan. Bulu jarum yang tumbuh menyudut menuju area yang botak inil nantinya akan menutupi area yang botak pada saat mereka tumbuh dewasa.
![]() |
Induk lutino sedang mengerami anaknya |
Berikut ini adalah variasi lain dari mutasi lutino yang umum terjadi
a. lutino pearl
Jenis ini pertama kali muncul pada tahun 1970. Jenis ini merupakan mutasi ganda (mutasi yang secara visuall memperlihatkan dua mutasi pada burung) dari lutino dan pearl. Secara visual warna dasar dari burung ini berwarna cream pucat dengan ornamen yang berwarna kuning halus menutupi seluruh bagian belakangnya. Pada ekor terdapat kuning pekat dengan diikuti pola bar berwarna kuning. Jenis lutino pearl jantan memperlihatkan warna krem hingga warna lembayung terang mirip dengan warna lavender yang akan nampak bersih setelah mereka mengalami mabung pertama. Hal ini terjadi karena secara partial pigmen melanin meningkat. Mata menjadi lebih gelap berwarna warna merah pekat seiring bertambah dewasanya burung. Dari kejauhan, burung memiliki mata yang gelap. Noktah dipipinya berwarna oranye
![]() |
lutino pearl |
b. lutino pearl pied
Jenis ini pertama kali muncul pada awal tahun 1980 an. Jenis ini merupakan tripel mutasi karena secara visual memperlihatkan lutino yang dikombinasikan dengan pola pearl dan pied. Warna dasar yang nampak secara visual adalah warna cream lembut dengan ornamen kuning halus yang menutupi bagian belakangnya. Ekornya berwarna kuning pekat dengan pola bar berwarna kuning. Sayapnya berwarna kuning tegas. lutino pearl pied jantan akan memperlihatkan warna krem halus hingga lembayung mitip warna lavender yang nampak bersih kembali ketika memasuki masa mabungnya. Hal ini disebabkan karena pigmen melanin meningkat secara parsial. Pada matanya akan menjadi merah terang serupa dengan lutino pied. Pada bagian paruh dan kakinya berwana seperti daging yang pucat dan pada bagian pipinya berwarna oranye.
c. lutino pied
Jenis ini muncul pertama kali pada tahun 1980 an. Jenis ini merupakan mutasi ganda yang berasal dari lutino dan pied. Secara visual lutino pied menunjukan warna yang selurunya kuning mentega yang lembut pada bulunya. Sangat mudah mengidentifikasikan apakah seekor parkit australia tergolong sebagai lutino pied. Biasanya dengan memperhatikan pada bagian sayap penerbangannya. Jika tidak terdapat bintik-bintik pada bagian sayap penerbangannya (biasanya berwarna kuning solid) maka dapat dipastikan memiliki bulu pied. Lutino pada usia muda normalnya memiliki bintik-bintik yang bertolak belakang dari warna cream di bagian sayap penerbangannya. Jika hanya ada di beberapa sayap penerbangan maka jelas 50% atau lebih berjenis heavy pied. Hal yang sama terjadi pada bagian bulu ekornya. Bulu yang bersih jelas bulu pied dan bulu yang memiliki bar bukanlah bulu pied. Pada bagian paruh dan kaki memiliki warna merah daging yang pucat. Noktah pipi berwarna oranye. Variasi lutino pied kurang rentan terhadap kebotakan karena pied berkontribusi terhadap bulu pada kepala dan jambulnya.
penampakan sayap lutino split pied |
Mata lutino pied nampak lebih pucat berwarna merah muda terang seperti jelly bean bila dibandingkan dengan lutino jenis lainnya. Jenis ini tidak memiliki mata yang gelap ketika mereka tumbuh semakin dewasa. Pied dan/atau whiteface split pied akan mempengaruhi warna mata yang tidak ditemukan pada lutino lainnya. Normalnya, mata lutino menjadi lebih berwarna gelap saat tumbuuh dewasa karena pengaruh kurangnya masukan pigmen melanin. Pada lutino pied berkurangnya masukan dari melanin berdampak pada mata yang berwarna amber, biru kehijau-hijauan sampai putih kebiru-biruan,
beragam kemungkinan warna pada mata Parkit Australia |
warna mata lutino spilt pied berwarna amber, putih keburu-biruan |
Acapkali mereka yang tidak berpengalaman dengan keragaman mutasi ini akan salah mengidentifikan pied sebagai lutino atau lutino pied. Ketika melihat warna kuning, peternak langsung memutuskan bahwa mutasinya adalah lutino dan jika memiliki tanda seperti cinamon dan pearl, lantas memberikan penafsiran yang keliru karena menganggap mutasinya adalah litino cinamon pearl. Ada perbedaan di antara dua mutasi ini. Jenis lutino tidak akan penah memiliki warna gelap pada bulu sayap dan bulu dibadannya. Jika ada bagian seperti itu, maka dapat dipastikan burung tersebut merupakan variasi dari pied.
d. lutino cinnamon atau cinnamon lutino
Jenis burung ini (kecuali lutino cinnamon US yang akan dikenal juga sebagai lacewing) pertama muncul pada tahun 1980 an. Lutino cinnamon adalah mutasi ganda antara lutino dan cinnamon. Pada saat berusia remaja, lutino cinamon betina akan menunjukan tampilan warna kecoklatan yang tipis pada bagian bulu badan (demikian juga untuk pearl), sayap penerbangan dan bulu ekornya.
Pada jantan, lutino cinnamon akan nampak pada saat mabung pertamanya. Di awal masa mabungnya yang jantan akan terlihat seperti berwarna cream.putih lutino. Lutino cinnamon dapat dikembangbiakan secara selektif untuk memperdalam tingkatan mutasi cinnamon pada bagian belakang, sayap penerbangan dan ekornya serta meninggkatkan persebaran warna kuning pada wajah dan punggungnya. Ketika warna yang lebih pekat ditingkatkan maka hal tersebut membuat mutasi ini menjadi sulit untuk dibedakan dengan jenis fallow. Secara visual, yang membedakannya hanyalah pada mata. Fallow selalu memiliki mata berwarna merah muda seperti jelly bean. Sementara lutino memiliki mata berwarna merah yang lebih gelap dan warna yang lebih pekat kearah warna anggur atau delima setelah masa mabung pertamanya.
![]() |
tampak sekilas sama, namun fallow pied dan cinnamon lutino memiliki perbedaan dasar diwarna tubuhnya |
e. Whiteface lutino
Jenis burung ini adalah kombinasi warna antara lutino dan whiteface. Jenis ini bukan termasuk salah satu mutasi tersendiri melainkan masih termasuk dalam ras lutino. Variasi ini dikembangkan pertama kali akhir tahun 1980an. Kemudian istilah albino diterima untuk menggambarkan whiteface lutino. Secara visual, burung ini memiliki warna putih solid dengan mata yang berwarna merah, paruh dan kaki berwarna merah seperti daging yang pucat, tanpa memiliki pigmen oranye atau kuning yang dapat diperlihatkan pada tubuhnya. Jenis whiteface clear pied dapat salah ditafsirkan sebagai whiteface lutino. Cara membedakannya seperti pada lutino yakni dengan mengecek bagian matanya dengan menyinarinya secara tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar