Pearl: si pemilik mutiara
Pearl adalah salah satu jenis parkit Australia yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1967 di Jerman Barat. Istilah lain yang digunakan selain pearl adalah opaline dan laced. Pearl memiliki ciri khas yang membuatnya unik diantara mutasi lainnya, yaitu ia memiliki ornamen seperti sekumpulan mutiara berada pada bagian belakang leher, punggung dan sayapnyanya. Terkadang dibagian dadanya juga terdapat pola mutiara. Keberadaan ornamen itu memberikan efek berkilauan pada penampilannya. karena memiliki coraknya bisa berwarna putih atau kuning pucat yang bermata abu-abu dan mengandung sedikit area abu-abu dibagian tengah setiap bulunya.
![]() |
varian pola pearl pada parkit Australia |
Pada saat remaja, ornamen ini nampak pada tubuhnya. Tetapi pada pearl jantan, ornamen ini akan memudar bahkan menghilang seiring bertambahnya usia. Selain itu, bulu ekornya akan memiliki warna yang lebih solid. Saat menjadi dewasa (biasanya ditandai dengan masa mabung), bentuk tampilan yang jantan menyerupai normal grey, Perbedaannya hanya terletak pada kepekatan warna. normal grey umumnya berwarna abu-abu yang lebih gelap. Sementara pearl berwarna abu-abu terang. Ciri khas ini bisa menjadi indikator untuk membedakan jenis kelamin pada pearl. Jarang sekali ada pearl jantan yang tetap mempertahankan pola mutiara dan kuning pada pangkal setiap bulu ekornya ketika dewasa.
Keberadaab ornamen mutiara juga bervariasi untuk setiap burungnya. Burung yang memiliki ornamen mutiara yang pekat dan berwarna kuning cerah dengan renda berwarna lebih gelap biasanya disebut gold pearl. Sedankan burung yang memiliki renda putih akan disebut silver pearl.
Seperti halnya lutino dan cinnamon, Pearl termasuk dalam tipe sex-linked. Dari pengalaman beternak, pearl merupakan ras yang sangat baik untuk digunakan pada metode double faktor (DF) sehingga ciri khas ornamen pearl akan semakin mempercantik bentuk tampilan pada gerenrasi berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar