Selasa, 28 Desember 2021

Whiteface masuk dalam golongan ras parkit Australia yang langka

    Whiteface termasuk golongan ras parkit Australia yang langka

     Salah satu mutasi parkit Australia yang paling diminati oleh para penghobis adalah whiteface. Jenis ini memang cukup menarik perhatian karena dari segi penampilan, burung ini berbeda dari jenis parkit Australia pada umumnya. Umumnya, parkit Australia didominasi oleh warna abu-abu, kuning dan putih pada tubuhnya dan memiliki noktah (tompel) berwarna merah/oranye pada kedua pipinya. Berbeda dengan jenis whiteface, burung ini memiliki cirikhas pada mukanya yang tidak memiliki noktah (tompel) di kedua pipinya dan wajahnya berwarna putih dan/atau abu-abu seperti arang. Seluruh bulunya didominasi oleh warna putih dan abu-abu. Kalaupun ada warna kuning, warna tersebut hanya ada dibagian tertentu seperti pada ekor, jambul dan bagian sayap penerbangannya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya pigmen carotenoids (lipochrome dan psitacin), yaitu pigmen yang menghasilan warna oranye dan kuning. Warna putih dan abu-abu berasal dari pigmen melanin yang jumlahnya bisa beragam pada setiap burungnya. 




    Whiteface pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1970-an. Kemudian pada awal tahun 1980 an, jenis ini diimpor ke Amerika dan mulai dikembangbiakan oleh Dale R. Thomson. Secara keseluruhan, penampilan Whiteface bisa dikatakan cukup menawan dan elegan. Dikalangan penghobis sendiri, jenis whiteface masih dikategorikan mutasi yang langka karena cukup sulit untuk mendapatkan keturunan yang memiliki penampilan seperti whiteface. Namun demikian, banyak peternak yang tertantang untuk mengembangbiakannya. Bahkan ada trend yang berupaya  mengawinsilangkan whiteface dengan mutasi lain agar dapat menghasilkan varietas keturunan lain yang memiliki bentuk tampilan yang lebih menarik. Beberapa jenis whiteface yang cukup dikenal saat ini misalnya normal whiteface, whiteface pied, whiteface pearl, whiteface pearl pied, whiteface cinnamon, whiteface cinamon pearl dan Albino

    Normal whiteface memiliki warna seperti pada normal grey. Namun pada normal whiteface, bagian wajahnya tidak memiliki noktah/tompel berwarna merah/oranye. Biasanya wajah yang jantan seluruhnya berwarna putih dan pada betina berwarna gelap. Whiteface yang memiliki sifat bawaan (split) pied memiliki ciri khas berwarna putih salju dengan mata berwarna gelap. Masing-masing individu whiteface spilt pied  memiliki pola yang berbeda satu dengan yang lainnya. Yang paling banyak diminati saat ini adalah whiteface yang memiliki pola pied yang simetris pada bagian belakang. Sementara, untuk whiteface yang memiliki sifat bawaan pearl akan memiliki mata berwarna merah keunguan dan corak batik berbentuk mutiara yang biasanya muncul pada bagian punggungnya. Corak ini biasanya berwarna coklat terang atau gelap. 

    Jenis whiteface lainnya adalah albino. Sebenarnya albino masih memiliki kekerabatan dengan  lutino. Ciri khas albino mirip dengan whiterface clear pied. Seluruh bulunya berwarna putih, namun jika pada whiteface clear pied bola matanya nampak hitam/gelap, sebaliknya pada albino matanya berwarna merah/merah muda. Albino termasuk jenis mutasi yang banyak diincar oleh penghobi parkit Australia.

Beragam varian whiteface


    Ada beberapa alasan mengapa burung ini masih langka seperti

a. ketersediaan whiteface saat ini masih belum begitu banyak. Umumnya peternak masih menahan indukan whiteface agar dapat dikembangbiakan lagi dengan jenis lainnya untuk mendapatkan keturunan yang lebih bervariasi. 

b. Untuk mendapatkan whiteface dengan bentuk penampilan yang elegan dan menarik tidaklah mudah. Pada kasus whiteface split pied, banyak penghobis mengincar whiteface split pied yang memiliki pola simetris. Namun untuk mendapatkan mutasi ini tidaklah mudah karena faktanya keturunan yang dihasilkan memiliki keunikan tersendiri yang menghasilkan pola pied yang tidak seragam. Hal yang hampir sama terjadi juga pada whiteface cinnamon.  Untuk menghasilkan whiteface cinnamon tidaklah mudah karena pewarnaan cinnamon secara visual dapat mengubah/mengaburkan ciri khas whiteface itu sendiri. 

c. Untuk menghasilkan whiteface membutuhkan waktu yang cukup lama. Gen whiteface bersifat recessive. Hal ini menyebabkan keturunan yang dihasilkan belum tentu memiliki tampilan whiteface. Keturunan yang memiliki tampilan seperti whiteface hanya akan muncul bila kedua indukan memiliki sifat bawaan whiteface. Akibatnya, semakin banyak sifat bawaan yang dimiliki oleh whiteface maka semakin banyak pula proses yang dibutuhkan. Misalkan untuk menghasilkan whiteface pied. whiteface cinamon atau whiteface pearl, maka bisa jadi memerlukan 2-3 tahap proses persilangan. Sementara untuk menunggu sampai seekor parkit Australia tumbuh dewasa dan siap untuk dikembangkan kembali minimal 1 tahun lamanya. Karena itu bisa dibayangkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan burung yang memiliki banyak sifat bawaan seperti misalnya whiteface cinamon pearl pied. Selain itu, meskipun anakan memiliki tampilan whiteface, belum tentu tampilan yang ditunjukan itu seperti yang diharapkan dari peternak itu sendiri. Sebab untuk saat ini, sangat sulit mendapatkan indukan yang murni dalam pengertian tidak memiliki sifat bawaan dari indukan sebelumnya.


Indukan whiteface bersama anaknya


d. Keturunan yang dihasilkan dapat memiliki cacat bawaan seperti daya tahan yang kurang, kebotakan, ukuran tubuh yang kecil dan lain-lain. Cacat bawaan ini merupakan resiko yang biasanya dihadapi berkaitan dengan mutasi gen. Maka tak heran banyak peternak juga mengalami masalah seperti telur yang infertile, anakan yang mudah mati di sarangnya, rendahnya daya tahan burung terhadap penyakit dll. Hal ini biasanya terjadi pada dua indukan yang memiliki sifat recessive. Salah satu jenis whiteface yang sangat langka dari hasil persilangan indukan recessive misalnya Whiteface-resesive silver, whiteface fallow, whiteface-silver-fallow.


gambaran sederhana  untuk mengembangbiakan indukan yang menghasilkan whiteface pied

e. Banyak peternak mencoba menyilangkan whiteface dengan mutasi langka lainnya seperti fallow, recessive silver, dsb. Namun problem yang sering dihadapi peternak adalah pewarnaan pada keturunannya. Hal ini bisa dipahami mengingat ada sifat pengenceran yang meningkat pada latarbelakan pewarnaannya terutama ketika dikombinasikan dengan mutasi lainnya. Meskipun dengan sendirinya tidak begitu nampak dengan sendirinya, namun pengaruh tingkat pengenceran ini bisa semakin bertambah pada penampilan yang nampak pada generasi berikutnya. Akibatnya, keturunan yang dihasilkan memiliki mutasi warna yang tidak dapat diidentifikasikan dengan jelas jenisnya.


Meskipun tingkat kesulitannya cukup besar, namun mengembangbiakan dan menyilangkan whiteface menjadi tantangan sendiri di antara para peternak saat ini. Keberhasilan dalam mengembangkan keturunan whiteface yang memiliki penampilan yang menarik dan lebih elegan akan memberikan kepuasan bagi peternak itu sendiri maupun bagi para penghobi. Fakta yang cukup menarik adalah hasil persilangan whiteface dengan mutasi lainnya dapat menghasilkan jenis mutasi baru yang memiliki penampilan yang lebih menarik daripada whiteface itu sendiri. Saat ini, sudah banyak mutasi yang dihasilkan dari persilangan whiteface dengan mutasi lainnya seperti misalnya whiteface pied, whiteface pearl, whiteface cinnamon, fallow, albino, recessive silver, recessive silver, dominan silver,  fallow, whiteface-recessive silver, dll.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya

Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya Penyakit yang seringkali dijumpai pada jenis parkit adalah snot. Penyakit ini menjadi ...