Kamis, 23 Desember 2021

Dominan Silver: Si pemilik warna kelap-kelip yang sangat indah berkilauan

 Dominan Silver: pemilik warna yang sangat indah berkilauan

Dominan Silver

 

 

a.      Nama lain

               ·        Dominan dilute

               ·      Ashen dilute 

               ·      Blackhead 

 

b.     Sifat gen:

Dominan, double faktor

Co-dominan single factor

 

c.      Singkatan: DS

 


Dominan silver adalah mutasi ke delapan yang berhasil dikembangkan. Pertama kali dominan silver ditemukan oleh Terry Cole di Amerika Serikat pada tahun 1979.  Dominan silver tidak dapat terdeteksi secara visual dari normal grey sampai saat bulu-bulunya sudah tumbuh berkembang. Warna pada dominan silver akan nampak lebih pucat dengan warna coklat yang menyebar dibagian bulunya. Matanya berwarna coklat dan pariuh serta lengannya berwarna abu-abu gelap (charcoal color) hingga hitam. Warna perak lebih gelap pada bagian tengkuknya sampai ke atas kepala seperti menciptakan efek seperti mengenakan tudung kepala. Umumnya, hal ini disebut kopiah. Keberadaan warna gelap pada kopiah dipengaruhi oleh peningkatan tambahan melanin. Kopiah terdapat pada jantan dan betina dalam tingkatan yang beragam. Normalnya, varian dari dominan silver memiliki pola bar (pola bergaris yang beraturan) berwarna kuning dan noktah pipi berwarna oranye seperti yang dimiliki Normal grey. Kadang kala warna yang lebih gelap pada anakan tidak menunjukan ciri-ciri khusus sebagai dominan silver.

gambar kiri: dominan silver jantan
gambar kanan: dominan silver betina



Bulu jarum pada anakan yang nampaknya padat di bagian kepala menunjukan bahwa burung yang bersangkutan merupakan dominan silver yang kelihatan secara kasat mata, sementara yang dikepalanya tidak banyak  ditemukan bulu jarum (botak) merukan dominan silver yang tidak nampak secara kasat mata. Selain itu, untuk anakan double fakctor dominan silver (DFDS) maka pada bagian scalp (ubun-ubun, terdapat dibelakang jambul) akan kelihatan. Hal ini berarti pada bagian tersebut memiliki deretan bulu jarum yang tidak padat. seiring berjalannya waktu bagian ini akan ditutupi bulu yang tumbuh pada bagian tersebut.



Warna pada dominan silver dewasa akan berkembang secara bertahap dan bisa memakan waktu 3-4 masa mabung sampai warnanya sempurna. Setiap masa mabung, warna burung akan terlihat lebih cerah. Dominan silver jantan  warnanya lebih cerah ketika selesai masa moltingnya. Dominan silver yang memiliki warna bulu lebih gelap di sekujur tubuhnya akan menghabiskan 1-3 kali masa molting sampai bulunya terlihat terang. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk SF dominan silver sekitar 3-4 tahun sampai ia mendapatkan warna cerah pada tubuhnya. Betina tidak secerah yang jantan. Saat bertina menjadi dewasa, sebagian besar dari mereka memiliki warna yang sama seperti ketika meraka masih muda. Betina yang nampak bulunya cerah hanya akan memiliki satu atau dua warna cerah dengan diiringi warna coklat pada bulu-bulu mereka. SF Dominan silver betina akan nampak seperti normal grey pada saat mereka masih muda sampai pada masa molting pertamanya. Bagian abu-abu gelap yang ada pada bulu ditubuhnya perlahan akan meranggas menjadi warna kecoklatan seperti warna coklat susu atau coklat keabu-abuan. Pada intinya, dominan silver betina tidak mengalami banyak perubahan berkaitan dengan pewarnaannya. Indukan betina akan nampak seperti pada normal gtey yang memiliki warna coklat bersih. Indukan betina selalu menyisakan warna yang lebih gelap daripada yang jantan

SF dominan silver seringkali disalahtafsirkan sebagai cinnamon yang memiliki warna yang lebih cerah karena warna coklat bersihnya yang begitu jelas sampai ke warna abu-abu. Indukan yang dipilih dapat meningkatkan warna keturunan yang lebih pucat tanpa diiringi warna coklat/kecoklatan.

Secara genetik dominan silver yang bernuansa cinnamon bukanlah hasil sex-linked dari cinnamon. Meskipun memiliki warna yang sama, burung tersebut masih tetap menunjukan beberapa sifat dominan silver seperti warna kopiah yang lebih gelap, bagian tengah yang lebih bening dan bagian tepi yang berwarna gelap pada sayap penerbangannya.

Penampakan jenis SFDS dan DFDS


Singel Faktor (SF) dan double faktor (DF) parkit Australia dalam secara kasat mata diidentifikasikan dari warna pada tubuhnya. Sejauh yang bisa dilihat, kelaman warna dapat menunjukan keberagaman setiap burung. Pada jenis double factor warnanya lebih cerah daripada single  factor yang nampak seperti warna pada lutino tetapi berwarna cream ke bu-abuan hingga berwana moca pucat. Keduanya akan menyisakan kopiah warna gelap dan warna hitam pada mata dan kakinya. Mutasi ini cukup mencolok ketika disilangkan dengan whiteface.

cirikhas umum yang terdapat pada dominan silver

Beternak Dominan silver merupakan suatu pekerjaan yang cukup menarik untuk digeluti. Hal ini disebabkan karena mutasi dominan dapat dipasangkan dengan beragam jenis normal grey (yang memiliki noktah oranye pada pipinya) ataupun dengan whiteface dimana nantinya akan mendapatkan anakan dominan silver pada setiap kelahirannya. Yang dibutuhkan oleh peternak hanyalah satu ekor dominan silver baik jantan ataupun betina untuk menghasilkan anakan dominan silver yang nampak  secara visual.

Dominan silver dapat menjadi SF ataupun DF. SF dominan silver dapat memiliki beragam warna mulai dari yang sama dengan normal grey (memiliki noktah oranye pada pipinya) ataupun normal whiteface yang memiliki warna abu-abu pudar atau fallow-cinnamon. Bentuk warnanya dapat beragam pada setiap tahap kelahirannya.

indukan DSDF



DF dominan silver (DFDS) akan menghasilkan anakan yang memiliki ukuran yang kecil. Hal ini merupakan karakteristik dari mutasi ini. Banyak peternak menemukan  fakta bahwa sangat sulit untuk meningkatkan ukuran dari DF sehingga lebih baik fokus terhadap  bentuk tampilan dan warna yang menarik. Bagi para peternak sangat disarankan memasangkan dua DF yang sama-sa,a memiliki ukuran yang besar.  Namun yang perlu diperhatikan adalah kesehatan kedua indukannya karena perkawinan dua indukan ini dapat meningkatkan tingginya tingkat kematian pada anakan. Jika terdapat keturunan yang secara kasat mata memiliki DF, sebaiknya tidak dipasangkan dengan dominan silver ketika berusia dewasa. Peternak sangat disarankan untuk selalu memasangkan DF dengan normal grey atau whiteface yang memiliki ukuran yang besar yang memiliki bentuk tampilan yang menarik dan sifat-sifat lainnya yang diharapkan dari turunannya. Setidaknya akan ada 1-2 generasi dari keturunannya menjadi normal grey atau whiteface sebelum dipasangkan dengan keturunan DF. Upaya ini dapat membantu mutasi untuk menjaga dan meningkatkan ukuan, daya hidup dan kesehatannya.

Ketika bergulat dengan mutasi ini, sebagian kecil mutasi yang ada dapat secara visual mempengaruhi dominan silver. Mutasi ini memberikan sumbangsih pada keunikan tersendiri pada keturunannya seperti warna yang tidak umum, terbentuknya kopiah dan bagian tepi seyap penerbangan yang berwarna perak gelap memudar.

Pada SFDS bagian terpi sayap penerbangannya berwarna gelap/hitam dan akan memudar ka arah pusat
Pada DFDS ujung sayapnya dapat beragam jenis warna mulai dari abu-abu agak pucat sampai ke hitam.
Umumnya DFDS memiiki warna yang cerah seperti lutino dengan warna perak seperti abu-abu kecoklatan yang sangat pudar

Mutasi seperti sex-linked cinnamon dapat menutupi ciri khas ini karena akan menghasilkan keturunan yang secara tampilan seperti cinnamoni namun sesungguhnya dominan silver. Secara genetik anakan yang dihasilkan masih dominan silver meskipun nampaknya sex-linked cinnamon. Beberapa warna dominan silver bisa jadi dikorbankan dengan memberikannya warna yang nuansanya mririp dengan lutino cinnamon. Pada beberapa kasus terjadi bahwa lutino dapat menghapus secara keseluruhan pewarnaan dominan silver sehingga keturunannya akan nampak seperti lutino atau whiteface lutino. Pied juga akan menutupi banyak cirikhas yang dapat terindentifikasikan, karena jenis ini mengurang bagian kopiah dan menutupi bagian tepi yang gelap dan bagian pusat yang memudar pada sayap penerbagannya. Pied dominan silver dewasa memiliki paruh yang mengarah ke warna hitam dan pada keturunan yang lainnya memiliki bulu ekor yang memiliki warna yang gelap juga. Jika keturunannya menjadi normal, biasanya berwarna coklat bersih hingga abu-abu pada bulu noktahnya. 

SFDS pied


Ketika pada tampilannya burung tidak memiliki nuansa cinnamon  pada dominan silver, atau secara aktual tertutup sepenuhnya dengan cirikhas pada  cinnamon, pewarnaan burung tersebut memiliki nuansa warna abu-abu perak yang lebih terang. Kesimpulannya adalah bahwa setiap mutasi dominan silver akan memiliki pewarnaan yang beragam. Acapkali hal ini nampak pada setiap tahap kelahirannya.

Ketika dominan silver berjenis pearl, burungnya akan nampak seperti normal grey atau cinnamon pearl pada bagian sayap pertamanya, terutama pada betina. Jika cirikhas yang berbeda ini tidak muncul maka perlu diperiksa apakah ada suatu perubahan tertentu pada saat molting. Area yang berwarna abu-abu/hitam gelap pada pola pearl akan meranggas menjadi coklat.

SFDS pearl

Bagian pusat dari sayap penerbangan akan terlihat lebih memudar pada setiap masa moltingnya. Warna hitam akan tergantikan dengan warna coklat. Sepintas dapat disalahartikan sebagai cinnamon pearl. Jika burung tersebut jantan, dia akan memiliki pola bergigi atau kelap-kelip pada bagian punggungnya.

Normal single faktor dominan silver (SFDS) dan emerald namaknya mirip sehingga sulit untuk membedakan cirikhas antara kedua mutasi ini. Ketika peternak ragu, cara terbaik adalah dengan mengecek induknnya. Dominan silver adalah mutasi dominan yang karena itu jika dipasangkan dengan normal grey sekurang-kurangnya akan muncul 1-2 keturunan yang nampak secara visual. Sementara emerald adalah mutasi resesive yang mana berarti kedua burung seharusnya membawa sifat gen yang menghasilkan kerurunan yang nampak secara visual. Ketika dipasangkan dengan normal grey, bila burungnya emerald maka keturunannya tidak akan menunjukan sifatnya secara kasat mata.

sulitnya membedakan Emerald-DFDS-SFDS


Selama awal tahun 2000 an. dikalangan peternak ada trend menangkarkan mutasi langka yakni mencoba dan mendapatan beragam kombinasi pada dominan silver sejauh hal itu dimungkinkan. Pada akhirnya upaya ini menghasilkan mutasi yan sulit untuk diprediksi jenis mutasinya. Hal ini ditunjukan pada beberapa contoh burung yang dalam penampilannya memiliki sifat dominan silver dan mutasi lainnya seperti emerald atau resesive silver, Emerald  memberian banyak cirikhas yang secara tampilan diidentifikasikan  sama seperti dominan silver

Jenis resesive silver dan dominan silver yang terlihat secara kasat mata, dapat disalahartikan sebagai fallow. Ketika bergulat dengan dominan silver, hasil terbaik ditentukan dari pasangan yang normal grey atau normal whiteface yang tidak memiliki sifat bawaan pearl, pied, cinnamon atau lutino. Peternak dianjurkan untuk menelisik ke mutasi dasar yang sesungguhnya untuk menemukan indukan yang tidak memiliki sifat bawaan tersebut. Ketika hal ini dilakukan, biasanya akan terdapat keturunan yang tidak nampak secara visual dominan silver tetapi lebih ke normal grey dengan daya tahan yang baik. Mereka akan selangkah lebih dekat dengan normal grey atau normal wahitface yang tidak memiliki sifat bawaan. Warna pada keturunan normal akan menjadi lebih gelap dengan guratan gelap di dada serta kaki dan paruh yang berwarna hitam yang sangat gelap.

Pada saat muda, dominan silver white face mirip dengan normal whiteface.
Namun cirikhas yang membedakannya nampak ketika dominan silver whiteface berusia dewasa

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya

Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya Penyakit yang seringkali dijumpai pada jenis parkit adalah snot. Penyakit ini menjadi ...