Perubahan Warna Mutasi pada Parkit Australia
Normal Grey adalah ras murni parkit Australia
Semua variasi mutasi yang terdapat pada parkit Australia berasal dari normal grey atau biasa disebut juga wild type. Di Amerika sendiri, sekurang-kurangnya terdapat 14 jenis mutasi. Dari ke 14 mutasi yang ada, 6 diantaranya dikembangkan di Amerika
Mutasi adalah suatu perubahan yang terjadi secara spontan terhadap kode genetik. Perubahan ini menghasilkan keragaman warna pada parkit Australia sebagaimana yang telah ada sampai saat ini. Semua parkit Australia kecuali normal grey adalah hasil dari keanekaragaman yang disebabkan karena adanya mutasi tersebut.
Dalam perkembangannya, setidaknya ada 22 jenis mutasi yang telah dikenal di seluruh dunia sampai saat ini. Di Eropa dan Belanda terdapat jenis mutasi yang disebut NSL lutino yang berarti non sex-linked lutino. Jika jenis ini dikembangkan maka akan terdapat 23 jenis mutasi yang terdapat di seluruh dunia. Sebanyak 8 diantaranya berkembang dan eksklusif terdapat di Australia.
![]() |
Normal grey adalah ras murni dari parkit Australia. Dari merekalah seluruh varian mutasi yang ada di seluruh dunia ini dilahirkan |
Perkembangangan mutasi pada parkit Australia sendiri tidak lepas dari penemuannya. Burung ini pertama kali dilaporkan terdapat di benua Australia pada tahun 1770 oleh Jan Cook seorang penjelajah dari Inggris. Burung ini kemudian diburu dan dikirim ke Eropa pada awal tahun 1800 an. Penangkaran parkit Australia pertama kali terdapat di Perancis pada tahun 1850 an dan dari sanalah tersebar luas ke daratan Eropa. Butuh waktu 100 tahun lamanya burung ini mengalami mutasi yang berkembang dari normal grey menjadi pied di tahun 1949.
Sejarah perkembangan mutasi pada parkit Australia
1. Pied
Pied adalah hasil mutasi pertama yang terjadi di penangkaan milik Mrs. R. Kers dan D. Putman pada tahun 1949 California, Amerika. Kemudian Mrs. Kers melanjutkan pengembangan budidaya pied sampai tahun 1979.
jenis pied simetris |
2. Lutino
Lutino pertama kali muncul di penangkaran Mr. Clif Baringer yang terdapat di Miami Florida pada tahun 1958. Kemudian Mrs Moon berhasil mengembangkan mutasi dari jenis burung ini.
Keunikan lutino: mata berwarna merah |
3. Pearl
Pearl pertama kali diternak dan dikembangkan di Jerman Barat pada tahun 1967.
parkit Australia bercorak pearl |
4. Cinamon
Mr Yan Otterdijk dari Belgia berhasil mengembangkan jenis mutasi cinnamon pada tahun 1967.
5. Resesive Silver
Resecive Silber pertama kali diembangkan di New Zealand pada awal tahun1950 an. Resecive Silver yang terdapat di Amerika aslinya berasal dari Eropa dan diimport ke Amerika pada akhir tahun 1960 an.
Whiteface rececive silver |
6. Fallow
Fallow berasal dari Flodrida hasil penanggkaran Mrs. Irma Vowels pada tahun 1971. Fallow juga tercatat terdapat di Eropa pada awal tahun 1973 namun masih belum dapat dipastikan apakah memiliki mempunyai mutasi yang sama atau berasal burung import yang memiliki gen split Fallow.
Sepasang parkit Australia berjenis browns Fallow |
7. Whiteface
Whiteface pertamakali ditemukan di Belanda pada tahun 1969. Pada akhir tahun 1970 an, jenis ini telah dikembangkan di German dan masuk ke UK pada tahun 1979. Kemudian jenis burung ini diimport ke US pada tahun 1985 oleh Dale Thompson
Whiteface pearl |
8. Dominant Silver
Dominant Silver telah ditemukan oleh Terry Cole di toko hewan pada tahun 1979 di Amerika.
Dominan silver |
9. Gold Cheek
Gold Cheek pertama kali ditemukan di penangkaran Barbara Greene di Virginia pada awal tahun 1990
Gambar kiri: Yellow cheeck pied Gambar kanan: Normal yellow cheeck |
10. Pastel Face
Pastelface aslinya berasal dari Amerika pada penangaran milik Bob Crossley pada tahun 1980 an
gambar kiri: Pastelface emerald pearl gambar kanan: Normal pastel face |
11. Sex-linked Yellow Cheek
Jenis burung ini dikembangkan oleh Bruno Rehm di German selama awal tahun 1990 an. Elsi Burgin, Nancy Rochelau dan Dave Okura secara legal mengimport hasil mutasi ini ke Amerika pada tahun 1992. Keturunannya kemudian mengkombinasikan Yellowface dengan hasil mutasi lainnya.
sex-linked yellow face |
12. Emerald
Emerald pertama kali diciptakan selama tahun 1980 an di penangkaran Norma dan John Ludwig. Mereka menjalin hubungan dengan Margie Mason di Texas Amerika dalam pekerjaan yang berkaitan dengan burung.
13. Cream Face
Pertama kali diciptakan di Afrika selatan oleh Mr. Lester De Kok. Margie Mason membawanya ke Amerika pada tahun 2003 atau 2004. Jason Patin dari Lafayette kemudian beternak jenis mutasi burung dari Afrika selatan ini,
![]() |
Mirip dengan Whitface, namun Creamface memiliki jambul dan noktah di kedua pipinya berwarna kuning |
Istilah-istilah dalam mutasi
Ada semacam initial-initial atau singkatan yang pada umumnya dipaai untuk menggabarkan mutasi (terutama berkaitan dengan warna) yang terdapat pada parkit Australia. Initial-initial tersebut dijelaskan berikut ini:
tanda ( ) adalah nama lain yang biasanya digunakan untuk mutasi tersebut
N: Normal (Wild Type)
P, Prl: Pearl (Opaline, Laced, Lacewing, Gasperlt)
pD, pp, Pd: Pied (Rececive Pied, Harlequin, Variegated, Dominant Pied)
L, LutL Lutino (Ino, Albino, Moonbeam, Primrose, Yellows)
C, Cin : Cinnamon (Fawn, Isabelle)
WF, ww,: Whiteface (Blue, Charcoal)
WF,
ww =Whiteface (Blue, Charcoal)
F,
ff, Fal =Fallow (Bronze Fallow, Brown
fallow)
RS,
ss, Sil = Recessive Silver (Ashen
Fallow, Ash, Platinum, Silver-Fallow)
DS =Dominant Silver (Dominant Edged, Dominant
Dilute, Ashen Dilute, Blackhead)
SF (Single
Factor) dan DF (Double Factor). Banyak juga kalangan menyebut SFDS or
DFDS (untuk orange cheeked) dam juga WF-SFDS or WF-DFDS jika seandainya WF
DYC,
YF, Yf =Dominant Yellow Cheek
(Tangerine, Yellowface, Dominant Yellowface, pastel face)
SLYC,
YC, Yc = Sex-Linked Yellow Cheek
(Yellowcheek, Sex-Linked Yellowface)
GC = Gold Cheek (Recessive Yellowcheek)
PF,
pa, Pas =Pastelface (Aqua, Paleface,
Dominant Pastelface)
EM,
O = Emerald (Olive, Suffused
Silver, Suffused Yellow, Dilute, Spangled)
CF,
CH =Creamface (Creamhead, Creamino)
N/WFFpD: Normal split (pembawa sifat) Whiteface Fallow dan Pied
![]() |
lemon yellow |
Warna pada parkit Australia berasal dari dua pigmen
1. Melanin
Pigmen ini menghasilkan warna abu-abu terutama pada normal grey. Pigmen ini juga terdapat pada mata, kaki dan paruh yang mana jumlahnya beragam diantara mutasi-mutasi yang ada. Sebagai contoh, beberapa burung memiliki lebih banyak melanin pada punggungnya sehungga menghasilkan warna yang lebih gelap di bagian tersebut, sementara dibagian lain yang memiliki melanin lebih sedikit, seperti perut dan dadanya, maka pada bagian tersebut akan berwarna sedikit lebih cerah. Jenis lutino tidak memiliki pigmen ini secara visual. Hal ini berdampak pada mata yang terlihat berwarna merah berasal dari pembuluh darahnya. Pada paruh dan kakinya cendrung terlihat lebih cerah.
2. Lipochrome dan Psittacin
Pigmen Lipochrome menghasilkan warna kuning pada wajah dan ekornya, Sementara Psittacin menghasilkan warna orange pada bagian pipi, Untuk pejantan dewasa, pigmen melanin pada wajah menjadi melemah diikuti dengan pigmen lipochrome yang semakin nampak jelas. Sementara pada bagian ekor, Meningkatnya jumlah pigmen melanin pada suatu bagian akan menyebabkan bagian tersebut nampak lebih gelap dan cendrung berwarna lebih solid . Pada Whiteface, pigmen lipochrome/psitiacin semakin berkurang sehingga menghasilkan wajah yang putih tanpa kehadiran warna kuning ataupun oranye.
Pada bagian sayap samping terdapat bagian berwarna putih yang biasa disebut wing bar. Bagian ini akan selalu nampak putih karena kekurangan pigmen melanin dan lipovhrome. Wing bar tidak dapat berubah/tergaintikan dan terdapat pada semua mutasi.
wing bar: garis putih pada bagian tepi kedua sayap |
Selain dua pigmen tersebut, terdapat beberapa macam gen yang dapat mengubah seluruh warna mutasi dari normal grey ke mutasi lainnya, yaitu
a. melanin-altering mutation
Melanin-altering mutation disebut juga gen albinistik. Gen melanin-altering mutation , termasuk didalamnya gen dilution dan lecuistic merupakan gen yang mampu mengubah warna mutasi pada burung secara menyeluruh. Berikut ini adalah jenis burung yang membawa sifat gen melanin-altering mutation yang secara significan dapat mengubah warna normal grey:
1. melanin-altering mutation
a. lutino b. Cinnamon c. Resecive Silver d. Fallow
2. Dilution Gen
a. Dominan Silver b. Emerald
3. Leucostic Gen
a. Pied
Di dalam dunia persilangan, parkit australia yang mempunyai gen melanin-alltering sebaiknya tidak dipasangkan dengan yang memiliki gen delution karena dapat mengubah (menjadi semakin terang atau semakin gelap) mutasi masing-masing jenis. Jika hal ini dilakukan, maka peternak akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasikan hasil keturunannya akan dimasukan ke dalam kelompok burung yang mana. Para peternak biasaya secara selektif memilih indukan agar menghasilkan keturunan yang memiliki sifat bawaan dan/atau keturunan yang memiliki mutasi yang diharapkan dari kelompok tersebut. Seringkali mutasi silang dapat menghasilkan anakan yang sulit diidentifikasikan ke dalam kelompok dasar mutasinya. Oleh katena itu, upaya mengetahui asal usul indukan pada setiap mutasi adalah sebuah langkah yang baik yang perlu dipertimbangkan dalam beternak parkit Australia.
b. psittacin-altering muttation.
Psittacin-altering muttation adalah suatu gen yang dapat mengubah pewarnaan pada bagian wajah terlebih khusus pada bagian pipi dan wilayah tertentu dari badan yang memiliki pigmen lipochrome. Berikut ini daftar jenis burung yang memiliki gen tersebut:
a. White Face c. Pastelface e. sex-linked Yellowcheek
b. Dominant Yellowface d. Gold Cheec f. Creamface
![]() |
keberagaman jumlah pigmen psittatin-altering pada setiap burung menyebabkan adanya perbedaan warna pada wajah dan noktah dipipi |
Sama halnya dengan melanin altering mutattion, ketika dua parkit australia yang memiliki gen psittacin yang berbeda dipasangkan, maka akan menghasilkan keturunan yang sulit untuk ditentukan berasal dari golongan mutasi yang mana. Di pasaran, banyak sekali parkit Australia yang dijual sebagai jenis mutasi tertentu padahal sebenarnya burung tersebut mungkin termasuk mutasi yang lainnya. Sebagai contoh pedoman misalnya, Pastelface dan Creamface sebaiknya tidak dipasangkan, Whiteface dan gold cheek/pastelface/creamface juga sebaiknya tidak dipasangkan. Demikian seterusnya.
![]() |
penggolongan jenis burung parkit berdasarkan altering mutasinya. |
Apa itu mutasi?
Mutasi adalah perubahan gen asli yang spontan terjadi selama pembenbutkan sel telur atau sperma sehingga menghasilkan keturunan yang menerima gen yang bukan berasal dar susunan genetik indukannya. Gen baru ini adalah bagian dari susunan genetik keturunan dan dapat diturunkan ke keturunan berikutnya. Hal ini dapat menghasilkan perubahan dalam profil DNA genetik dan mutasi asli. Acap kali setiap burung memiliki gen bawaan (split) tetapi sifat tersebut tidak nampak sampai sifat itu dipasangkan dengan burung yang memiliki gen yang sama. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam mutasi:
a. Genotipe:berkaitan dengan gen yang terkait dan identitas fiisiknya. Biasanya disebut mutasi.
b. Fenotipe: istilah yang berkaitan dengan penampilan luar atau visual. Pada parkit Australia umumnya terlihat dalam keragaman warna burung.
Salah satu pertanyaan yang sering dihadapi adalah"Burung apa yang harus saya pasangkan untuk dapat menghasilkan keturunan Emerald atau Silver?" Tentu saja, mutasi yang terjadi tidak serta merta dihasilkan dari suatu pasangan induk yang biasa. Untuk menghasilkan keturunan Emerald, induan harus membawa gen Emerald. Para peternak seringkali merasa diri akan mendapatkan keturunan Emerald karena memiliki banyak burung yang berwarna kuning. Tetapi hasil yang diharapkan tak kunjung didapat. Untuk menghasilkan burung Emerald, seorang peternak minimal memasangkan dua indukan yang secara visual ataupun bawaan mempunyai gen Emerald. Jika kedua burung tidak membawa gen Emerald, maka tidak akan didapat keturunan Emerald.
Beberapa cara dalam memvariasikan mutasi.
1. Dominan
Pada saat dipasangkan dengan gen yang berbeda, maka gen ini akan mengontrol penuh penampilan luar burung terhadap mutasi lainnya
2. Co-Dominan
Pada saat dipasangkan dengan gen yang berbeda, maka gen ini akan mengontrol ptesentase tertentu dari suatu keturunan yang nampak dalam tampilan luarnya. Misalnya ketika Dominan Yellow Cheek dipasangkan dengan normal, maka beberapa keturunannya secara visual akan menjadi Dominan Yellow Cheek dan yang lain Normal grey. Presentasi ini akan sangat bervariasi pada setiap tahap kelahirannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah Dominan silver dan Dominan Yellow Cheeck tidak memiliki sifat bawaan terhadap mutasinya. Sementaara Creamface dapat dipasangkan dengan Normal grey yang memiliki mutasi oranye pada bagian pipinya untuk menghasilkan anakan split (memiliki sifat bawaan).
![]() |
Salah satu contoh cross breeding normal grey dengan whiteface cinamon menghasilkan anakan yang normal grey tetapi tidak memiliki noktah pada kedua pipinya |
Berikut ini adalah daftar jenis burung yang memiliki sifat dominan atau co-dominan:
Normal Grey Pastelface (dominan terhadap Whiteface)
Dominan Silver Goldcheek (dominan terhadap whiteface)
Dominan Yellowcheek (Yellowface)
Creamface (Dominan terhadap Whiteface)
Sex-linked: suatu gen yang dibawa dari kromosom X. Biasanya struktuktur warisan dan penampakan visual pada anakan berbeda dengan indukan jantan dan betina, Sex-linked hanya terdapat pada burung berkelamin jantan.
Daftar burung yang memiliki sex-linked mutation adalah
lutino Cinamon pearl sex-linked Yellowcheek
Recessive (Non sex linked/NSL) : Resesive adalah sifat bawaan yang tunduk pada mutasi dominan atau normal. Ketika dipasangkan dengan gen yang berbeda, gen ini tidak mengotrol penampilan visual burung. Keturunannya akan nampak visual bila dipasangkan dengan burung yang membawa gen yang sama.
berikut daftar burung yang memiliki sifat recesive
pied Emerald
Fallow Pastelface
Rexesive Silver Goldcheeck
Whiteface Creamface
Automosal: adalah gen yang pada chromosom tertentu selain chromosom yang berkaitan dengan jenis kelamin (chromosom X dan Y)
Crossover (kadang disebut juga rekombinasi/persilangan):adalah suatu tindakan mentransfer gen dari satu chromosom X ke chromosom lainya selama pembentukan sperma. Hal ini dapat menghasilkan gen yang awal chromosom X-nya berbeda menjadi X yang sama, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh crossover adalah lutino cinnamon. Mutasi ini berawal dari crossover ketika indukan jantan yang memiliki sifat bawaan lutino dan cinnamon yang memiliki chromosom X yang terpisah menjadi ayah dari anak yang memiliki mutasi X yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar