Selasa, 28 Desember 2021

Whiteface masuk dalam golongan ras parkit Australia yang langka

    Whiteface termasuk golongan ras parkit Australia yang langka

     Salah satu mutasi parkit Australia yang paling diminati oleh para penghobis adalah whiteface. Jenis ini memang cukup menarik perhatian karena dari segi penampilan, burung ini berbeda dari jenis parkit Australia pada umumnya. Umumnya, parkit Australia didominasi oleh warna abu-abu, kuning dan putih pada tubuhnya dan memiliki noktah (tompel) berwarna merah/oranye pada kedua pipinya. Berbeda dengan jenis whiteface, burung ini memiliki cirikhas pada mukanya yang tidak memiliki noktah (tompel) di kedua pipinya dan wajahnya berwarna putih dan/atau abu-abu seperti arang. Seluruh bulunya didominasi oleh warna putih dan abu-abu. Kalaupun ada warna kuning, warna tersebut hanya ada dibagian tertentu seperti pada ekor, jambul dan bagian sayap penerbangannya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya pigmen carotenoids (lipochrome dan psitacin), yaitu pigmen yang menghasilan warna oranye dan kuning. Warna putih dan abu-abu berasal dari pigmen melanin yang jumlahnya bisa beragam pada setiap burungnya. 




    Whiteface pertama kali ditemukan pada pertengahan tahun 1970-an. Kemudian pada awal tahun 1980 an, jenis ini diimpor ke Amerika dan mulai dikembangbiakan oleh Dale R. Thomson. Secara keseluruhan, penampilan Whiteface bisa dikatakan cukup menawan dan elegan. Dikalangan penghobis sendiri, jenis whiteface masih dikategorikan mutasi yang langka karena cukup sulit untuk mendapatkan keturunan yang memiliki penampilan seperti whiteface. Namun demikian, banyak peternak yang tertantang untuk mengembangbiakannya. Bahkan ada trend yang berupaya  mengawinsilangkan whiteface dengan mutasi lain agar dapat menghasilkan varietas keturunan lain yang memiliki bentuk tampilan yang lebih menarik. Beberapa jenis whiteface yang cukup dikenal saat ini misalnya normal whiteface, whiteface pied, whiteface pearl, whiteface pearl pied, whiteface cinnamon, whiteface cinamon pearl dan Albino

    Normal whiteface memiliki warna seperti pada normal grey. Namun pada normal whiteface, bagian wajahnya tidak memiliki noktah/tompel berwarna merah/oranye. Biasanya wajah yang jantan seluruhnya berwarna putih dan pada betina berwarna gelap. Whiteface yang memiliki sifat bawaan (split) pied memiliki ciri khas berwarna putih salju dengan mata berwarna gelap. Masing-masing individu whiteface spilt pied  memiliki pola yang berbeda satu dengan yang lainnya. Yang paling banyak diminati saat ini adalah whiteface yang memiliki pola pied yang simetris pada bagian belakang. Sementara, untuk whiteface yang memiliki sifat bawaan pearl akan memiliki mata berwarna merah keunguan dan corak batik berbentuk mutiara yang biasanya muncul pada bagian punggungnya. Corak ini biasanya berwarna coklat terang atau gelap. 

    Jenis whiteface lainnya adalah albino. Sebenarnya albino masih memiliki kekerabatan dengan  lutino. Ciri khas albino mirip dengan whiterface clear pied. Seluruh bulunya berwarna putih, namun jika pada whiteface clear pied bola matanya nampak hitam/gelap, sebaliknya pada albino matanya berwarna merah/merah muda. Albino termasuk jenis mutasi yang banyak diincar oleh penghobi parkit Australia.

Beragam varian whiteface


    Ada beberapa alasan mengapa burung ini masih langka seperti

a. ketersediaan whiteface saat ini masih belum begitu banyak. Umumnya peternak masih menahan indukan whiteface agar dapat dikembangbiakan lagi dengan jenis lainnya untuk mendapatkan keturunan yang lebih bervariasi. 

b. Untuk mendapatkan whiteface dengan bentuk penampilan yang elegan dan menarik tidaklah mudah. Pada kasus whiteface split pied, banyak penghobis mengincar whiteface split pied yang memiliki pola simetris. Namun untuk mendapatkan mutasi ini tidaklah mudah karena faktanya keturunan yang dihasilkan memiliki keunikan tersendiri yang menghasilkan pola pied yang tidak seragam. Hal yang hampir sama terjadi juga pada whiteface cinnamon.  Untuk menghasilkan whiteface cinnamon tidaklah mudah karena pewarnaan cinnamon secara visual dapat mengubah/mengaburkan ciri khas whiteface itu sendiri. 

c. Untuk menghasilkan whiteface membutuhkan waktu yang cukup lama. Gen whiteface bersifat recessive. Hal ini menyebabkan keturunan yang dihasilkan belum tentu memiliki tampilan whiteface. Keturunan yang memiliki tampilan seperti whiteface hanya akan muncul bila kedua indukan memiliki sifat bawaan whiteface. Akibatnya, semakin banyak sifat bawaan yang dimiliki oleh whiteface maka semakin banyak pula proses yang dibutuhkan. Misalkan untuk menghasilkan whiteface pied. whiteface cinamon atau whiteface pearl, maka bisa jadi memerlukan 2-3 tahap proses persilangan. Sementara untuk menunggu sampai seekor parkit Australia tumbuh dewasa dan siap untuk dikembangkan kembali minimal 1 tahun lamanya. Karena itu bisa dibayangkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan burung yang memiliki banyak sifat bawaan seperti misalnya whiteface cinamon pearl pied. Selain itu, meskipun anakan memiliki tampilan whiteface, belum tentu tampilan yang ditunjukan itu seperti yang diharapkan dari peternak itu sendiri. Sebab untuk saat ini, sangat sulit mendapatkan indukan yang murni dalam pengertian tidak memiliki sifat bawaan dari indukan sebelumnya.


Indukan whiteface bersama anaknya


d. Keturunan yang dihasilkan dapat memiliki cacat bawaan seperti daya tahan yang kurang, kebotakan, ukuran tubuh yang kecil dan lain-lain. Cacat bawaan ini merupakan resiko yang biasanya dihadapi berkaitan dengan mutasi gen. Maka tak heran banyak peternak juga mengalami masalah seperti telur yang infertile, anakan yang mudah mati di sarangnya, rendahnya daya tahan burung terhadap penyakit dll. Hal ini biasanya terjadi pada dua indukan yang memiliki sifat recessive. Salah satu jenis whiteface yang sangat langka dari hasil persilangan indukan recessive misalnya Whiteface-resesive silver, whiteface fallow, whiteface-silver-fallow.


gambaran sederhana  untuk mengembangbiakan indukan yang menghasilkan whiteface pied

e. Banyak peternak mencoba menyilangkan whiteface dengan mutasi langka lainnya seperti fallow, recessive silver, dsb. Namun problem yang sering dihadapi peternak adalah pewarnaan pada keturunannya. Hal ini bisa dipahami mengingat ada sifat pengenceran yang meningkat pada latarbelakan pewarnaannya terutama ketika dikombinasikan dengan mutasi lainnya. Meskipun dengan sendirinya tidak begitu nampak dengan sendirinya, namun pengaruh tingkat pengenceran ini bisa semakin bertambah pada penampilan yang nampak pada generasi berikutnya. Akibatnya, keturunan yang dihasilkan memiliki mutasi warna yang tidak dapat diidentifikasikan dengan jelas jenisnya.


Meskipun tingkat kesulitannya cukup besar, namun mengembangbiakan dan menyilangkan whiteface menjadi tantangan sendiri di antara para peternak saat ini. Keberhasilan dalam mengembangkan keturunan whiteface yang memiliki penampilan yang menarik dan lebih elegan akan memberikan kepuasan bagi peternak itu sendiri maupun bagi para penghobi. Fakta yang cukup menarik adalah hasil persilangan whiteface dengan mutasi lainnya dapat menghasilkan jenis mutasi baru yang memiliki penampilan yang lebih menarik daripada whiteface itu sendiri. Saat ini, sudah banyak mutasi yang dihasilkan dari persilangan whiteface dengan mutasi lainnya seperti misalnya whiteface pied, whiteface pearl, whiteface cinnamon, fallow, albino, recessive silver, recessive silver, dominan silver,  fallow, whiteface-recessive silver, dll.













Sabtu, 25 Desember 2021

Mutasi pertama parkit Australia berjenis pied


Pied



 

a.      Nama lain    

  •     Resesive pied  
  •         Harlequin
  •          Varirgated
  •         Dominan pied
  • ·        ADM pied (Antidimorphic pied)

 

b.     Sifat gen: resesive (autosomal)


c.      Singkatan: pD, ppm Pd

 


 

Pola adalah mutasi yang memiliki pola yang berubah atau terkamufalse pada bulu badan burung. Pada parkit Australia umumnya istilah ini disematkam pada jenis pied dan pearl,

Pied merupakan mutasi yang pertama kali terjadi di California pada burung yang ditangkap dari alamnya dan dipelihara oleh Mrs Kers dan D. Putman pada tahun 1949. Mrs Kers selanjutnya mengembangkan jenis ini sampai tahun 1979.

Pied merupkan jenis mutasi pada tubuh normal grey tipe liar yang berubah dengan tingkatan warna kuning dan putih yang beragam. Perubahan yang paling signifilkan terjjadi pada pied adalah persebaran pigmen  melanin (abu-abu atau gelap) yang secara acak memberikan sumbangan pada wilayah tertentu pada tubuhnya. Warna yang terdapat pada tubuh burung dikombinasikan dengan persebaran lipochrome (warna kuning) pada badan dan jambulnya sedemikian sehingga  berkontribusi terhadap bentuk penampilan yang beragam pada bulu-bulunya.

Ketika melanin (gelap) dan lipochrome (kuning) keduanya ditekan maka akan menghasilkan area pied yang sebagian besar nampak berwarna putih. Jumlah lipochrome yang ditampilkan pada setiap burung dapat bervariasi dan semakin banyak pigmen ini ditunjukan maka semakin banyak warna kuning pada area pied pada badannya.

Menariknya, ketika bergulat dengan pied tidak ada dua burung yang memiliki pola yang persis sama. Inilah yang membuat upaya menangkarkan jenis ini begitu menyenangkan dan cukup menantang. Jumlah pied (kuning) pada burung dapat beragamm sehingga menghasilkan istilah light piedm heavy pied dan clear pied.

Umumnya jenis pied memiliki area yang bersih berwarna kuning/putih pada burungnya. Wilayah ini merupakan area yang tidak terdapat pigmen melanin (gelap). Bulu piead tidak memiliki pigmen gelap tetapi mengandung jumlah pigmen lipochrome (kuning) yang beragam.

Pied secara visual menunjukan area yang bersih pada tubuhnya dan wilayah gelap dapat ada pada jenis tertentu yang menghasilkan warna solid atau mutasi yang memiliki pola seperti yang terdapat pada pearl. Sebagai contoh, normal pied adalah burung yang terdiri dari noktah bulu yang secara acak berwarna bening dan abu-abu. Baru pada awal tahun 1980an persilangan mutasi pada pied dikembangbiakan sehingga menghasilkan pola lain seperti misalnya pearl pied. Whiteface pied dan ragam jenis Whiteface pied lainnya muncul pada akhir 1980an.

Masing-masing pied berbeda dan jumlah area pied pada badan bisa beragam. Jika seseprang menggunakan istilah heavy pied atau light pied maka hal itu berkaitan dengan jumlah warna bulu yag cerah atau bening pada bagian badannya.

Peternak umumnya berlomba untuk mendapatkan keturunan pied yang memiliki garis gelap pada punggungnya dan tidak memiliki warna gelap pada bagian wajah, dada, sayap dan ekornya. Banyak penggemar mencari parkit Australia yang memiliki garis/pola gelap yang kedudukannya simetris karena sevara tampilan cukup menarik. Biasanya jenis ini dikenal dengan heavy pied.

Heavy pied simetris memiliki tampilan yang menarik


light pied adalah jenis burung yang memiliki sedikitnya 1 bagian pada bulu sayap penerbagan atau ekornya yang memiliki warna kuning/putih solid hingga mencapai 25% bulu-bulunya menjadi berwarna kuning/putih. light pied yang nampak simetri adalah burung yang sangat berharga untuk diternakan karena memiliki bagian pied yang cukup menarik. Sepanjang tahun ada sejumlah alasan dan cara pandang yang menunjukan tentang apa yang dimaksud dengan burung light pied. Bila ada keraguan apakah burung tersebut ligt pied atau memiliki sifat bawaan pied maka perlu diperiksa indukannya dengan jenis yang secara visual pied. Jika ada anakan normal grey pada kelahirannya, maka burung tersebut memiliki sifat  bawaan pied, sebaliknya jika 100% keturunannya pied maka pastilah burung tersebut pied.

kiri: light pearl pied
kanan: light pied


Heavy pied berarti memiliki lebih banyak bulu yang menunjukan berwarna kuning/putih. Hal ini termasuk burung yang memiliki warna kuning yang mendominasi seluruh badannya dengan sedikit bulu yang berwarna gelap pada bagian punggung, sayap penerbangan atau ekornya.

heavy pied

clear pied adalah burung yang tidak menunjukan bulu yang warna gelap pada bagian punggung, sayap penerbangan dan ekornya dan kaki serta kakinya berwarna cerah sedangkan pada matanya berwarna gelap. Karena pied adalah mutasi yang berpola, maka supaya menjadi jelas definisinya dan tidak disalahtafsirkan sebagai pola, maka clear pied digolongkan sebagai burung yang tidak memiliki bulu yang gelap pada bagian punggungnya.

clear pied

Clear pied dapat disalahtafsirkan sebagai lutino karena keduanya memiliki penampilan yang hampir serupa, Apabila secara tidak langsung bagian matanya disinari cahaya maka pied akan menunjukan bagian pupil mata berwarna hitam dan irisnya berwarna coklat. Sebaliknya juka terdapat pantulan warna merah pada iris dan pupilnya, maka burung tersebut tergolong jenis lutino. Setiap lutino memiliki iris berwarna merah delima dan mata berwarna merah. 

Ada pengecualian untuk jenis mutasi cinnamon. Pada cinamon pupil matanya akan memantulkan warna seperti anggur yang pekat pada pupilnya dan iris berwarna coklat.




Semua mutasi pied merupakan mutaasi yang sangat sulit untuk menentukan jenis kelaminnya. Kadangkala mutasi ini dikaitkan dengan sebutan ADM pied yang berarti anti-morphic. Persebaran yang acak dari pigmen melanin (gelap) dan lipochrome (kuning) pada ulunya sering kali mengaburkan perbedaan di atara kedua jenis kelamin. Banyak jantan menyisakan bar yang khas pada bagian ekor dan bintik-bintik pada beberapa sayap penerbangannya sepanjang masa moltingny atau untuk beberapa tahun lamanya.

Jika pasangannya adalah pasangan sex-linked (SL), yang berarti yang jantan entah secara visual SL pied atau memiliki sifat baaan mutasi SL dan yang betina bukan dari SL, maka keturunan yang menghasilkan mutasi yang secara visual SL pastilah betina. Misalkan seeor cinnamon pearl pied dipasangkan dengan normal pied betina. Semua keturunan yang nampak secara visual cinnamon dan/atau pearl pastilah betina dan keturunan yang sepertinya nampak betina adalah jantan. pied, seperti whiteface lutino ,adalah satu dari sebagian kecil yang terbaik memiliki  kelamin DNA  Yang jantan sama seperti yang lainnya akan menunjukan perilaku membenturkan paruhnya, membentuk sayap seperti hati dan bersiul dimana perilaku ini menunjukan indikator yang baik dalam menentukan jenis kelaminnya. Bagian yang kurang dapat dipertanggungjawabkan adalah penentuan jenis kelamin berdasarkan bintik-bintik pada sayapnya. 

anakan parkit Australia berjenis pied. Jika pada bagian sayap dan ekornya ada warna kuning solid, maka anakannya berjenis pied, Jika hanya ada sepasang warna bening (kuning solid) pada ekor dan sayapnya, maka jelas light pied. Tetapi anakan yang tidak memiliki sayap dan bulu yang berwarna kuning solid bisa digolongkan split pied  dengan catatan salah satu induknya adalah pied.

Pearl pied jantan bisa menyisakan beberapa bulu pearl pada bagian bahu merea untuk beberapa tahun lamanya atau sepanjang hidup mereka, tetapi polanya akan nampak memudar atau penampilannya akan nampak bersih.

Pied juga merupaan salah satu dari sebagian kecil mutasi yang menunjukan bahwa seekor mutasi memiliki sifat bawaaan pied. Jika mutasi memiliki noktah atau sedikit warna bulu yang cerah pada tengkuk bagian belakang kepalanya, maka hal itu pertanda baik bahwa burung tersebut memiliki sifat bawaan pied. Tanda laiinya yang menunjukan bahwa burung tersebut memiliki sifat bawaan pied adalah warna cerah pada bagian kuku kakinya dengan jari kaki bervariasi (terang dan gelap) serta garis berwarna gelap pada paruhnya. Jenis ini juga memiliki noktah berwarna cerah pada tubuhnya dan untuk mutasi pearl akan memiliki bintik-bintik memanjang pada bagian sayapnya.



Gambar atas: bulu ekor pada jenis pearl
Gambar bawah bulu ekor pada jenis pied

Perbedaan bulu ekor jantan dan betina pada pearl


Hal yang perlu diingat disini adalah bahwa pied  meurpakan mutasi pada polanya. Penandaan pada burung dapat dilihat dari apakah bulu-bulu pertamanya tetap sama sepanjang hidupnya. Jika hal ini memang terjadi, maka jelas bahwa burung tersebut berjenis light pied. Sementara bila ada yang berubah seperti bagian muka yang sepenuhnya bening atau meranggas menjadi kuning, maka jelas memiliki sifat bawaan pied.

Menariknya, ketika jenisnya adalah lutino dengan sifat bawaan pied, iris matanyanya bisa berubah menjadi warna kuning sawo, biru atau putih kebiruan saat mereka dewasa. Lutino pied akan menyisakan mata yang berwarna merah muda pucat

Beberapa ungkapan deskreptif yang biasa digunakan untuk menggambarkan pied adalah

a. primrose

secara deskreptif digunakan untuk menggambarkan seekor pied yang memiliki kandungan warna kuning tua yang tinggi pada seluruh tubuhnya. Sering kali ketika orang pertama kali melihatnya beranggapan bahwa warna kuning adalah hasil yang nampak karena burung menderita penyakit iver. Jika warna kuning merupakan warna yang seragam, tanpa adanya bercak sediktpun, maka jelas warna tersebut adalah pewarnaan pada area pied di tubuhnya.

b. Saddle back, butterfly back atau anggel wing

sering digunakan untuk menjabarkan bulu yang memiliki pola gelap pada bagian punggung parkit Australia.

c. Reverse pied

Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seekor clear pied atau jenis burung yang sangat heavy pied.

d, dirty faced

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan bulu yang nampak gelap atau bernoda.

e. Bulls-eye

Istilah ini digunakan sebagai istilah lain dari clear pied.


Pertanyaan yang umum ditanyakan ketika menangkarkan pied

a. Bagaimana saya dapat mengatakan apakah burung saya secara visual pied atau split pied?

Untuk menentukan burung tersebut secara visual adalah mutasi pied maa perlu setidaknya memiliki sati warna sayap penerbangan atau bulu ekor yang jernih (warna solid). Jika tidak maka pastilah memiliki sifat bawaan pied (split pied). Yang perlu diingat adalah masih terdapat banyak perbedaan dikalangan peternak mengenai benar atau tidaknya indikator tersebut. Namun paling tidak indikator ini menunjukan sedikit gambaran terhadap apa yang perlu dilakukan saat menentukan apakah burung tersebut memiliki sifat bawaan pied atau jelas sesungguhnya adalah pied.

b. Bagaimanakah caranya agar saya memperoleh keturunan dengan dada berwarna gelap dan muka yang nampak kotor?

Ketika mengembangbiakan pied, hal yang perlu diusahakan adalah mendapatkan indukan yang tidak memiliki bulu yang gelap baik pada wajahnya (clean face), dadanya, sayap penerbangannya atau pada ekornya. Cara yang paling mudah adalah dengan mulai memasangkan satu ekor normal pied yang tidak memiliki sifat bawaan pied dengan pied yang memiliki wajah dan dada yang bersih. Cara seperti ini kadang membutuhkan waktu untuk beberapa generasi berikutnya. Setelah mendapatkan keturunan yang memiliki sifat bawaan split, pasangkan keturunan tersebut dengan pied yang memiliki cirikhas yang jelas sebagaimana yang diharapkan (wajah yang nampak kotor dan garis gelap yang melintasi dadanya).

 c. Bagaimana caranya agar saya dapat menghasilkan krturunan yang memiliki tanda pied simetris yang  menarik?

Jenis pieed yang paling berharga untuk dikembangbiakan menghasilkan keturunan heavy pied yang simetris adalah jenis yang betul-betul light pied dimana  mrmiliki 1-2 bulu sayap penerbangan  yang jelas berwarna terang yang berada pada tempat yang sama di setiap sayapnya. Buhkan seekor light pied yang hanya memiliki  2 bulu ekor yang benar-benar bening yang berada di bagian tengahnya. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memasangkan light pied dengan normal grey yang tidak memiliki sifat bawaan pied. Keturunan yang membawa sifat bawaan ini dipasangkan kembali dengan perbandingan 50:50 pied (memilii perbandingan yang sama antara warna cerah dan gelap) dan beberapa keturunannya akan nampak tanda heavy pied simetris yang nampak menarik. memasangkan 2 indukan yang memiliki sifat bawaan lightly pied yang betul-bettul simetris, menghasilkan keturunan yang clear pied.

Anakan yang dihasilkan dari indukan betina pied dan ajantan pearl pied.
Pada saat menjadi dewasa, setiap anakan pearl berkelamin betina,
sementara setiap anakan yang bukan pearl berkelamin jantan


d. Mengapa saya harus menggunakan indukan jantan yang tidak memiliki sifat bawaan pied untuk menghasilkan keturunan yang memiliki sifat bawaan pied?

Alasan mengapa tidak mulai dengan burung yang memiliki sifat bawaan split adalah karena biasanya peternak tidak mengetahui apakah burun tersebut memiliki sifat bawaan yang memiliki pola sebagaimana diharapkan ataukah sebenarnya burung tersebut memiliki cacat bawaan? Pola dan/atau cacat dapat diteruskan ke generasi berikutnya. Idealnya apa yang diharapan adalah dengan memasangkan normal grey dengan pied yang secara visual menunjukan cirikhas yang diharapan. Misalkan seekor pied dengan muka , dada yang bersih dan memilii bulu sayap yang secara lokasi simetris dipasangkan dengan normal grey yang tidak memiliki sifat bawaan. Maka keturunannya akan membawa cirikhas sebagaimana yang diinginkan.


















Jumat, 24 Desember 2021

Emerald

 Emerald


Emerald adalah jenis mutasi ke 13 yang dikembangkan pertama kalinya pada tahun 1980 an di penangkaran Norma dan John Ludwig. Dalam upayanya mengembangkan jenis ini mereka menjalin kerjasama dengan Margie Mason di Texas, Amerika serikat. Ada banyak kontroversi berkenaan dengan penamaan jenis ini. Banyak orang juga mengaitkan mutasi ini sebagai olive atau memiliki warna berselimutkan kuning (kuning merata) atau berselimutkan perak (perak merata) di sekujur tubuhnya. Namun, sebagian memang mengklasifikasikannya sebagai emerald untuk menghargai jerih payah Margie Mason yang telah bersusah payah mengembangkan jenis ini dan menamainya dengan nema itu sejak awal mulanya.



Mutasi ini sangat sulit untuk dijabarkan. Istilah emerald dapat menyesatkan karena parkit Australia ini sesungguhnya tidak memiliki warna hijau. Pigmen melanin (pigmen gelap) tereduksi secara meluas memberikannya pewarnaan yang secara menyeluruh abu-abu kecoklatan yang pucat pada burung tersebut. Bayangan ilusi warna hijau adalah hasil dari pigmen kuning dan abu-abu gelap yang pada saat molting mereduksi warna abu-abu. Semakin banyak warna kuning yang tercampur dengan warna  abu-abu yang tereduksi maka akan semakin tinggi pula tingkat ilusi warna olive yang agak kusam.

Emerald acapkali menampilkan cirikhas yang secara kasat mata mirip dengan dominan silver terutama yang berjenis single faktor dominan silver (SFDS). Kedua mutasi ini memiliki warna gelap pada aki, paruh. Keduanya juga memiliki warna gelap pada mata, kopiah (bulu yang gelap yang menutupi bagian belakang kepala), bagian tepi sayap penerbangan dan pada pola berkerlap-kerlip pada bagian pungungnya, Intensitas warna gelap akan semakin nampak nyata ketika berhasil menyelesaikan masa moltingnya. Pada saat seseorang ragu untuk menentukan jenis mutasinya, biasanya indukan burung dapat diperiksa dengan cara mengawinkannya dengan normal grey. Emerald memiliki gen resesif dan kedua orang tuanya seharusnya membawa gen yang secara visual akan nampak pada keturunannya. Sementara pada Dominan silver, yang diperlukan hanyalah  satu yang nampak secara visual untuk menghasilkan beberapa keturunan yang nampak secara visual pada masing-masing kelahirannya,



Beberapa emerald sepertinya memiliki pola kelap-kelip yang menyebar rata pada bagian punggungnya. Beberapa diantaranya nampak warna olive yang hijau bersih yang nampak terang pada seluruh tubuh, sayap dan ekornya dimana sebagian besar penyebarannya beada di bagian bawah tubuh dan di dada nya.



Warna mutasi jenis ini berjsar atara coklat abu-abu gelap sampai ke abu-abu kuning terang. Ketika warna kecoklatan lebih banyak muncul, maka halitu akan mengurang persebaran warna kuning sebagaimana ditunjuan pada burung tersebut. ketika warna abu-abu terang nampak maka penyebaran warna kuning akan semakin kelihatan pada burung tersebut.



Mutasi emerald merupakan indukan yang sangat baik dan dapat menghasilkan 5-7 ekor per kelahirannya. Saat mereka berada disangkar, ujung sayapnya akan nampak coklat pucat. Bulu sayap penerbangannya memiliki warna hijau kekuningan terutama hal ini lebih nampak pada betina daripada yang jantan. Kedua jenis kelamin ini memiliki warna yang nampak gelap pada bagian tudung kepalanya. Seiring waktu jantan bertambah dewasa dan memperoleh bulu dewasa pada bagian wajahnya, kopiah bagian belakang kepala akan nampak lebih kelihatan dan lebih gelap daripada betina.



Banyak parkit Australia yang memiliki sifat bawaan emerald akan menghasilkan warna coklat bersih pada bagian punggungnya setelah 1-2 kali masa molting terutama pada betinanya.

Burung Betina yang berjenis Emerald sangat jarang ada. Hal ini disebabkan karena presentasi keturunan dari mutasi ini lebih mengarah  ke jantan, Maka tak heran banyak peternak yang kekurangan indukan betina ketika menangkarkan mutasi ini. Normal grey betina yang memiliki sifat bawaan emerald sering disalahtafsirkan sebagai SFDS betina karena keduanya akan berwarna coklat bersih ketika selesai masa moltingnya Normal grey betina yang memiliki sifat bawaan emerald, pada bagian sayap penerbangannya akan berwarna solid . Sementara pada SFDS, bagian  tepi ujung sayap penerbangannya akan berwarna coklat namun semakin memudar mengarah ke bagian pusatnya  



Bagi peternak, sangat disarankan untuk menghindari memasangkan jenis burung ini dengan jenis yang memiliki mutasi yang dapat mereduksi/mengubah pigmen melanin seperti lutino, fallow, resesive silverm dan dominan silver, serta terutama cinnamon. Hal ini disebabkan karena seperti halnya cinnamon memiliki  pigmen melanin-altering sehingga hal tersebut akan mengurang pigmen abu-abu dan akan nampak secara visual lebih coklat. Persebaran warna kuning yang indah yang dapat membedakan pewarnaan emerald adalah hasil perpaduan pigmen warna abu-abu dan kuning sehingga menciptakan ilusi hijau olive yang agak pucat. Jika cinnamon dipasangkan maka akibatnya pengaruh ini menjadi netral karena pigmen abu-abu tertutupi.

Whiteface emerald adalah burung yang indah. Bulu badannya benar-benar abu-abu perak pucat. Pada Double factor dominan silver mempertahankan coklat terang hingga hingga nuansa perak keabu-abuan. Perbedaan ini memberikan kemudahan dalam mengidentifikasikan kedua burung tersebut.


Warna perak pada emerald jauh lebih cool daripada Dominan silver


















Kamis, 23 Desember 2021

Dominan Silver: Si pemilik warna kelap-kelip yang sangat indah berkilauan

 Dominan Silver: pemilik warna yang sangat indah berkilauan

Dominan Silver

 

 

a.      Nama lain

               ·        Dominan dilute

               ·      Ashen dilute 

               ·      Blackhead 

 

b.     Sifat gen:

Dominan, double faktor

Co-dominan single factor

 

c.      Singkatan: DS

 


Dominan silver adalah mutasi ke delapan yang berhasil dikembangkan. Pertama kali dominan silver ditemukan oleh Terry Cole di Amerika Serikat pada tahun 1979.  Dominan silver tidak dapat terdeteksi secara visual dari normal grey sampai saat bulu-bulunya sudah tumbuh berkembang. Warna pada dominan silver akan nampak lebih pucat dengan warna coklat yang menyebar dibagian bulunya. Matanya berwarna coklat dan pariuh serta lengannya berwarna abu-abu gelap (charcoal color) hingga hitam. Warna perak lebih gelap pada bagian tengkuknya sampai ke atas kepala seperti menciptakan efek seperti mengenakan tudung kepala. Umumnya, hal ini disebut kopiah. Keberadaan warna gelap pada kopiah dipengaruhi oleh peningkatan tambahan melanin. Kopiah terdapat pada jantan dan betina dalam tingkatan yang beragam. Normalnya, varian dari dominan silver memiliki pola bar (pola bergaris yang beraturan) berwarna kuning dan noktah pipi berwarna oranye seperti yang dimiliki Normal grey. Kadang kala warna yang lebih gelap pada anakan tidak menunjukan ciri-ciri khusus sebagai dominan silver.

gambar kiri: dominan silver jantan
gambar kanan: dominan silver betina



Bulu jarum pada anakan yang nampaknya padat di bagian kepala menunjukan bahwa burung yang bersangkutan merupakan dominan silver yang kelihatan secara kasat mata, sementara yang dikepalanya tidak banyak  ditemukan bulu jarum (botak) merukan dominan silver yang tidak nampak secara kasat mata. Selain itu, untuk anakan double fakctor dominan silver (DFDS) maka pada bagian scalp (ubun-ubun, terdapat dibelakang jambul) akan kelihatan. Hal ini berarti pada bagian tersebut memiliki deretan bulu jarum yang tidak padat. seiring berjalannya waktu bagian ini akan ditutupi bulu yang tumbuh pada bagian tersebut.



Warna pada dominan silver dewasa akan berkembang secara bertahap dan bisa memakan waktu 3-4 masa mabung sampai warnanya sempurna. Setiap masa mabung, warna burung akan terlihat lebih cerah. Dominan silver jantan  warnanya lebih cerah ketika selesai masa moltingnya. Dominan silver yang memiliki warna bulu lebih gelap di sekujur tubuhnya akan menghabiskan 1-3 kali masa molting sampai bulunya terlihat terang. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk SF dominan silver sekitar 3-4 tahun sampai ia mendapatkan warna cerah pada tubuhnya. Betina tidak secerah yang jantan. Saat bertina menjadi dewasa, sebagian besar dari mereka memiliki warna yang sama seperti ketika meraka masih muda. Betina yang nampak bulunya cerah hanya akan memiliki satu atau dua warna cerah dengan diiringi warna coklat pada bulu-bulu mereka. SF Dominan silver betina akan nampak seperti normal grey pada saat mereka masih muda sampai pada masa molting pertamanya. Bagian abu-abu gelap yang ada pada bulu ditubuhnya perlahan akan meranggas menjadi warna kecoklatan seperti warna coklat susu atau coklat keabu-abuan. Pada intinya, dominan silver betina tidak mengalami banyak perubahan berkaitan dengan pewarnaannya. Indukan betina akan nampak seperti pada normal gtey yang memiliki warna coklat bersih. Indukan betina selalu menyisakan warna yang lebih gelap daripada yang jantan

SF dominan silver seringkali disalahtafsirkan sebagai cinnamon yang memiliki warna yang lebih cerah karena warna coklat bersihnya yang begitu jelas sampai ke warna abu-abu. Indukan yang dipilih dapat meningkatkan warna keturunan yang lebih pucat tanpa diiringi warna coklat/kecoklatan.

Secara genetik dominan silver yang bernuansa cinnamon bukanlah hasil sex-linked dari cinnamon. Meskipun memiliki warna yang sama, burung tersebut masih tetap menunjukan beberapa sifat dominan silver seperti warna kopiah yang lebih gelap, bagian tengah yang lebih bening dan bagian tepi yang berwarna gelap pada sayap penerbangannya.

Penampakan jenis SFDS dan DFDS


Singel Faktor (SF) dan double faktor (DF) parkit Australia dalam secara kasat mata diidentifikasikan dari warna pada tubuhnya. Sejauh yang bisa dilihat, kelaman warna dapat menunjukan keberagaman setiap burung. Pada jenis double factor warnanya lebih cerah daripada single  factor yang nampak seperti warna pada lutino tetapi berwarna cream ke bu-abuan hingga berwana moca pucat. Keduanya akan menyisakan kopiah warna gelap dan warna hitam pada mata dan kakinya. Mutasi ini cukup mencolok ketika disilangkan dengan whiteface.

cirikhas umum yang terdapat pada dominan silver

Beternak Dominan silver merupakan suatu pekerjaan yang cukup menarik untuk digeluti. Hal ini disebabkan karena mutasi dominan dapat dipasangkan dengan beragam jenis normal grey (yang memiliki noktah oranye pada pipinya) ataupun dengan whiteface dimana nantinya akan mendapatkan anakan dominan silver pada setiap kelahirannya. Yang dibutuhkan oleh peternak hanyalah satu ekor dominan silver baik jantan ataupun betina untuk menghasilkan anakan dominan silver yang nampak  secara visual.

Dominan silver dapat menjadi SF ataupun DF. SF dominan silver dapat memiliki beragam warna mulai dari yang sama dengan normal grey (memiliki noktah oranye pada pipinya) ataupun normal whiteface yang memiliki warna abu-abu pudar atau fallow-cinnamon. Bentuk warnanya dapat beragam pada setiap tahap kelahirannya.

indukan DSDF



DF dominan silver (DFDS) akan menghasilkan anakan yang memiliki ukuran yang kecil. Hal ini merupakan karakteristik dari mutasi ini. Banyak peternak menemukan  fakta bahwa sangat sulit untuk meningkatkan ukuran dari DF sehingga lebih baik fokus terhadap  bentuk tampilan dan warna yang menarik. Bagi para peternak sangat disarankan memasangkan dua DF yang sama-sa,a memiliki ukuran yang besar.  Namun yang perlu diperhatikan adalah kesehatan kedua indukannya karena perkawinan dua indukan ini dapat meningkatkan tingginya tingkat kematian pada anakan. Jika terdapat keturunan yang secara kasat mata memiliki DF, sebaiknya tidak dipasangkan dengan dominan silver ketika berusia dewasa. Peternak sangat disarankan untuk selalu memasangkan DF dengan normal grey atau whiteface yang memiliki ukuran yang besar yang memiliki bentuk tampilan yang menarik dan sifat-sifat lainnya yang diharapkan dari turunannya. Setidaknya akan ada 1-2 generasi dari keturunannya menjadi normal grey atau whiteface sebelum dipasangkan dengan keturunan DF. Upaya ini dapat membantu mutasi untuk menjaga dan meningkatkan ukuan, daya hidup dan kesehatannya.

Ketika bergulat dengan mutasi ini, sebagian kecil mutasi yang ada dapat secara visual mempengaruhi dominan silver. Mutasi ini memberikan sumbangsih pada keunikan tersendiri pada keturunannya seperti warna yang tidak umum, terbentuknya kopiah dan bagian tepi seyap penerbangan yang berwarna perak gelap memudar.

Pada SFDS bagian terpi sayap penerbangannya berwarna gelap/hitam dan akan memudar ka arah pusat
Pada DFDS ujung sayapnya dapat beragam jenis warna mulai dari abu-abu agak pucat sampai ke hitam.
Umumnya DFDS memiiki warna yang cerah seperti lutino dengan warna perak seperti abu-abu kecoklatan yang sangat pudar

Mutasi seperti sex-linked cinnamon dapat menutupi ciri khas ini karena akan menghasilkan keturunan yang secara tampilan seperti cinnamoni namun sesungguhnya dominan silver. Secara genetik anakan yang dihasilkan masih dominan silver meskipun nampaknya sex-linked cinnamon. Beberapa warna dominan silver bisa jadi dikorbankan dengan memberikannya warna yang nuansanya mririp dengan lutino cinnamon. Pada beberapa kasus terjadi bahwa lutino dapat menghapus secara keseluruhan pewarnaan dominan silver sehingga keturunannya akan nampak seperti lutino atau whiteface lutino. Pied juga akan menutupi banyak cirikhas yang dapat terindentifikasikan, karena jenis ini mengurang bagian kopiah dan menutupi bagian tepi yang gelap dan bagian pusat yang memudar pada sayap penerbagannya. Pied dominan silver dewasa memiliki paruh yang mengarah ke warna hitam dan pada keturunan yang lainnya memiliki bulu ekor yang memiliki warna yang gelap juga. Jika keturunannya menjadi normal, biasanya berwarna coklat bersih hingga abu-abu pada bulu noktahnya. 

SFDS pied


Ketika pada tampilannya burung tidak memiliki nuansa cinnamon  pada dominan silver, atau secara aktual tertutup sepenuhnya dengan cirikhas pada  cinnamon, pewarnaan burung tersebut memiliki nuansa warna abu-abu perak yang lebih terang. Kesimpulannya adalah bahwa setiap mutasi dominan silver akan memiliki pewarnaan yang beragam. Acapkali hal ini nampak pada setiap tahap kelahirannya.

Ketika dominan silver berjenis pearl, burungnya akan nampak seperti normal grey atau cinnamon pearl pada bagian sayap pertamanya, terutama pada betina. Jika cirikhas yang berbeda ini tidak muncul maka perlu diperiksa apakah ada suatu perubahan tertentu pada saat molting. Area yang berwarna abu-abu/hitam gelap pada pola pearl akan meranggas menjadi coklat.

SFDS pearl

Bagian pusat dari sayap penerbangan akan terlihat lebih memudar pada setiap masa moltingnya. Warna hitam akan tergantikan dengan warna coklat. Sepintas dapat disalahartikan sebagai cinnamon pearl. Jika burung tersebut jantan, dia akan memiliki pola bergigi atau kelap-kelip pada bagian punggungnya.

Normal single faktor dominan silver (SFDS) dan emerald namaknya mirip sehingga sulit untuk membedakan cirikhas antara kedua mutasi ini. Ketika peternak ragu, cara terbaik adalah dengan mengecek induknnya. Dominan silver adalah mutasi dominan yang karena itu jika dipasangkan dengan normal grey sekurang-kurangnya akan muncul 1-2 keturunan yang nampak secara visual. Sementara emerald adalah mutasi resesive yang mana berarti kedua burung seharusnya membawa sifat gen yang menghasilkan kerurunan yang nampak secara visual. Ketika dipasangkan dengan normal grey, bila burungnya emerald maka keturunannya tidak akan menunjukan sifatnya secara kasat mata.

sulitnya membedakan Emerald-DFDS-SFDS


Selama awal tahun 2000 an. dikalangan peternak ada trend menangkarkan mutasi langka yakni mencoba dan mendapatan beragam kombinasi pada dominan silver sejauh hal itu dimungkinkan. Pada akhirnya upaya ini menghasilkan mutasi yan sulit untuk diprediksi jenis mutasinya. Hal ini ditunjukan pada beberapa contoh burung yang dalam penampilannya memiliki sifat dominan silver dan mutasi lainnya seperti emerald atau resesive silver, Emerald  memberian banyak cirikhas yang secara tampilan diidentifikasikan  sama seperti dominan silver

Jenis resesive silver dan dominan silver yang terlihat secara kasat mata, dapat disalahartikan sebagai fallow. Ketika bergulat dengan dominan silver, hasil terbaik ditentukan dari pasangan yang normal grey atau normal whiteface yang tidak memiliki sifat bawaan pearl, pied, cinnamon atau lutino. Peternak dianjurkan untuk menelisik ke mutasi dasar yang sesungguhnya untuk menemukan indukan yang tidak memiliki sifat bawaan tersebut. Ketika hal ini dilakukan, biasanya akan terdapat keturunan yang tidak nampak secara visual dominan silver tetapi lebih ke normal grey dengan daya tahan yang baik. Mereka akan selangkah lebih dekat dengan normal grey atau normal wahitface yang tidak memiliki sifat bawaan. Warna pada keturunan normal akan menjadi lebih gelap dengan guratan gelap di dada serta kaki dan paruh yang berwarna hitam yang sangat gelap.

Pada saat muda, dominan silver white face mirip dengan normal whiteface.
Namun cirikhas yang membedakannya nampak ketika dominan silver whiteface berusia dewasa

















Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya

Snot pada parkit Australia dan bagaimana mengatasinya Penyakit yang seringkali dijumpai pada jenis parkit adalah snot. Penyakit ini menjadi ...